Mengenal Remote Audit: Tren Kekinian
Pelaksanaan Audit
Audit merupakan bagian integral dalam memastikan
ketaatan, transparansi, dan akuntabilitas dalam dunia bisnis dan keuangan.
Audit adalah proses penilaian independen terhadap sistem, proses, atau entitas
untuk memverifikasi kepatuhan terhadap standar dan peraturan yang berlaku.
Audit biasanya melibatkan tim auditor yang mengunjungi lokasi fisik entitas
yang diaudit untuk memeriksa catatan keuangan dan proses bisnis. Dalam era
digital ini, praktik bisnis terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Salah satu perkembangan terbaru adalah audit jarak jauh atau remote audit.
Remote audit
adalah proses seorang auditor menggunakan teknologi dalam kinerja audit yang
dilakukan sebagian atau seluruhnya di luar lokasi (off-site). Remote
audit memanfaatkan perangkat lunak dan aplikasi konferensi online
seperti Skype, Zoom, atau Webex untuk berkomunikasi dengan auditee dan
melaksanakan audit. Metode ini memungkinkan auditor untuk memeriksa bukti,
mengumpulkan data, dan melakukan analisis dari jarak jauh. Hal ini telah
menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan,
seperti efisiensi, fleksibilitas, dan kemampuan untuk mengatasi kendala
geografis.
Pada awalnya, audit selalu dilakukan secara langsung
di lokasi yang diaudit. Namun, dengan kemajuan teknologi, terutama internet,
metode audit jarak jauh atau remote audit mulai berkembang sekitar tahun
1990-an, meskipun masih terbatas pada perusahaan yang memiliki infrastruktur
teknologi yang kuat. Pada masa pandemi, pelaksanaan audit banyak dilakukan
secara work from home karena pembatasan kegiatan fisik on-site
sehingga menghalangi auditor untuk melakukan penugasannya. Pendekatan remote
audit sangat cocok diterapkan, terlebih jika perusahaan sudah menggunakan
sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang terintegrasi sehingga
mudah untuk memperoleh data dan informasi yang mendukung proses remote audit
yang dilakukan.
Secara prinsip, pelaksanaan audit jarak jauh
dilaksanakan seperti audit pada biasanya, yakni mulai dari perencanaan atau pre-audit,
opening meeting, pelaksanaan audit, closing meeting dan reporting,
kemudian post-audit follow up. Persiapan harus memperhatikan perencanaan
(planning), penjadwalan (scheduling), komunikasi, dan persiapan
dokumen (evidence), serta platform lain seperti conference room
dan teknik otorisasi jarak jauh.
Audit jarak jauh atau remote audit memberikan
manfaaat yang signifikan bagi perusahaan dan auditor. Manfaat pertama, remote
audit dapat mengurangi biaya dan waktu yang terkait dengan perjalanan
fisik. Dalam audit tradisional, auditor harus menghabiskan waktu dan biaya
untuk mencapai lokasi entitas yang diaudit. Dengan audit jarak jauh yang
memanfaatkan perkembangan teknologi, auditor dapat mengakses data dan dokumen
dengan lebih cepat dan hemat sehingga beban operasional audit dapat diminimalkan.
Kedua, remote audit mampu meningkatkan produktivitas.
Dengan menggunakan teknologi digital, audit jarak jauh dapat meningkatkan
efisiensi dan tidak mengalami keterbatasan untuk berkomunikasi dengan auditee
melalui layanan konferensi online, berbagai layar untuk melihat dokumen
dan data secara real-time, dan memanfaatkan fitur-fitur lain seperti
catatan dan rekaman untuk memudahkan analisis evaluasi. Hal ini dapat meningkatkan
pula pemahaman dan keterlibatan aktif auditor dan auditee dalam mengakses
teknologi informasi.
Ketiga, remote audit memberikan fleksibilitas dan
aksesibilitas yang lebih baik bagi auditor dan auditee melalui
penggunaan teknologi yang dapat disesuaikan dengan kondisi kantor pusat atau
cabang suatu entitas. Auditee
juga dapat berpartisipasi dalam proses audit tanpa harus berada di lokasi
fisik, sehingga memudahkan kolaborasi antara auditor dan auditee yang
berada pada lokasi yang berbeda, asalkan mereka memiliki akses ke internet. Kemudahan ini memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan
jadwal aktivitas dan menghindari hambatan operasional lainnya.
Keempat, audit jarak jauh lebih mampu meningkatkan akses keamanan
data. Dalam audit tradisional, dokumen dan data
harus dipindahkan secara fisik dari entitas yang diaudit ke kantor auditor.
Dalam audit jarak jauh, dokumen dan data dapat dikirim melalui email
atau layanan sharing dokumen dengan enkripsi yang aman. Hal ini
mengurangi risiko kehilangan atau pengungkapan data yang tidak sah. Manfaat ini diharapkan dapat meningkatkan hasil reviu
dokumen dan menguatkan aspek dokumentasi dan pelaporan.
Kelima, dalam era kepedulian terhadap lingkungan,
audit jarak jauh dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan
mengurangi perjalanan fisik yang diperlukan dalam audit tradisional, audit
jarak jauh dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh
transportasi, atau yang marak saat ini dikenal dengan istilah carbon footprint.
Untuk itu, kemajuan teknologi dan informasi hendaknya dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.
Meskipun audit jarak jauh memiliki banyak manfaat,
metode ini juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diatasi. Pertama,
meskipun di satu sisi audit jarak jauh dapat
meningkatkan akses terhadap keamanan data hanya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, tetapi kurangnya interaksi oleh langsung, mungkin saja meningkatkan
kemungkinan terjadinya pencurian data atau fraud. Oleh karena itu, faktor keamanan data menjadi tantangan
yang penting untuk ditangani. Auditor perlu memastikan
data yang dikirim dan diterima menjadi aman dan terlindungi.
Tantangan kedua, auditor menghadapi kendala keterbatasan
akses dan ruang lingkup objek audit. Harus diakui bahwa remote audit
sulit untuk menggantikan observasi langsung sepenuhnya. Terkadang pula, akses untuk
memperoleh data dan sistem yang diperlukan sebagai bukti audit jarak jauh menjadi
sangat terbatas. Oleh karena itu, auditor perlu bekerja sama dengan klien untuk
tetap memenuhi kebutuhan dan tujuan audit secara lebih efektif.
Ketiga, remote audit juga sulit untuk menjalin
hubungan kemitraan secara berkesinambungan dengan auditee. Hal ini dapat menghambat komunikasi dan kolaborasi yang
efektif pada masa mendatang. Oleh karena itu, auditor perlu mencari cara dalam
menjalin interaksi melalui penggunaan komunikasi dan informasi yang tepat untuk
menjaga hubungan dengan auditee.
Remote audit
adalah tren baru dalam dunia audit yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Metode
ini memberikan efisiensi, fleksibilitas, dan kemampuan untuk mengatasi masalah
geografis. Dengan terus berkembangnya teknologi informasi, audit jarak jauh
atau remote audit akan menjadi opsi yang semakin lazim dan menjadi
bagian integral dari praktik audit di masa depan. Praktik penggunaan remote
audit diharapkan dapat dilakukan secara efektif dan efisien dalam situasi
di mana kunjungan fisik terbatas atau tidak lagi memungkinkan.